- Membaca file lokal /etc/hosts
- Memanfaatkan pelayanan DNS Server
- Memanfaatkan pelayanan NIS (Network Information System) Server
File
lokal /etc/hosts ini berisi daftar penerjemahan nama ke alamat mesin IP mesin
yang bisa digunakan juga untuk melakukan penerjemahan alamat IP ke nama. Dengan
memiliki file ini, mesin Linux dapat menggunakan nama yang lebih mudah diingat
untuk memanggil atau mengakses mesin lain dalam jaringan, daripada harus
menggunakan nomor IP. Namun penamaan ini hanya dikenal local pada computer yang
bersangkutan. File ini sangat sederhana, isinya seperti dalam contoh berikut
:
[root@ network007.eepis-‐its.edu] #
cat /etc / hosts
192.168.4.69 network007.eepis-‐its.edu network007
127.0.0.1 localhost.localdomain localhost
Keterangan :
1. Kolom 1 adalah nomor IP
·
2. Kolom 2 adalah FQDN (Fully Qualified
Domain Name)
· 3. Kolom 3 adalah nama host.
Kelemahan menggunakan file /etc/hosts adalah :
- Semua mesin atau host dalam jaringan harus memliki file /etc/hosts yang identik isinya
- Setiap kali ada perubahan nama host atau nomor IP, maka seluruh file di tiap host harus di update isinya
- Sangat tidak praktis untuk jaringan dengan host banyak.
Menggunakan
DNS tidak seperti menggunakan file /etc/hosts.
DNS bersifat clientserver sehingga administrasi cukup dilakukan di sisi
server saja, sedangkan pada client cukup dikonfigurasi 1 kali yaitu memberi
cara agar mesin client dapat menghubungi DNS server. Dalam jaringan Internet,
DNS server diseluruh dunia saling bekerja sama dalam rangka menerjemahkan
alamat Internet. Network yang lebih besar memiliki DNS server yang menjadi sumber
data bagi DNS server pada network dibawahnya.
Untuk melakukan installasi DNS, terdapat dua sisi
yang harus diinstallasi dan dikonfigurasi yaitu:
·
Sisi Server, Perlu dilakukan installasi
DNS Server
·
Sisi Client, Perlu dikonfigurasi supaya
terhubung ke DNS Server dengan melakukan konfigurasi pada file
/etc/resolv.conf, yang berisi DNS Server seperti contoh berikut :
[root@network007.eepis-its.edu /etc] # cat resolv.conf
domain
eepis-its.edu
nameserver
202.58.201.210
Tugas Pendahuluan :
1. Jelaskan
fungsi DNS
Jawab :
Fungsi DNS yaitu menerjemahkan IP ke
nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke no IP.
2. Jelaskan
cara installasi dan konfigurasi DNS di sisi client dan di sisi server
Jawab :
Untuk melakukan
installasi DNS, terdapat dua sisi yang harus diinstallasi dan dikonfigurasi
yaitu:
·
Sisi Server, Perlu dilakukan installasi
DNS Server yang secara langsung dipraktikkan cara instalasi dan konfigurasinya
pada hasil percobaan dan analisa dibawah.
·
Sisi Client, Perlu dikonfigurasi supaya
terhubung ke DNS Server dengan melakukan konfigurasi pada file
/etc/resolv.conf, yang berisi DNS Server seperti contoh berikut :
[root@network007.eepis-its.edu /etc] # cat resolv.conf
domain eepis-its.edu
nameserver 202.58.201.210
3. Apa
yang anda ketahui tentang master dan slave DNS
Jawab :
· Master DNS adalah dns server yang
memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server
admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com.
· Slave DNS adalah backup dari
primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah
pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah
domain, sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com
· DNS
Slave sebagai DNS cadangan jika DNS utama kita terjadi kerusakan, akan terjadi
saling transfer informasi antara DNS utama dan DNS Slave.
Hasil Percobaan :
Percobaan
1 : DNS Server
1 . Lakukan
installasi dengan perintah #apt-get install bind9
3. Membuat
zone domain menggunakan jalur TLD. Hal ini diperbolehkan karena sudah ada
organisasi yang mengatur domain TLD tersebut di internet.
melakukan konfigurasi untuk forward
(db.gigih) dan reverse (db.192). 192 adalah blok ip paling depan yang akan kami
gunakan pada percobaan kali ini.
4. Membuat file
konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Lakukan perintah # cp /etc/bind/db.local
/var/cache/bind/db.gigih
5.
Membuka file forward yang sudah
dibuat dengan perintah # nano
/var/cache/bind/db.gigih
6. Tampilan
isi dari db.gigih
7. Membuat
file konfigurasi untuk file reverse dari DNS tersebut
8.
Membuka file reverse yang sudah
dibuat dengan perintah # nano /var/cache/bind/db.192.
Berikut tampilan isi dari db.192 :
Ket : 168.172.128 adalah 3 blok
alamat IP yang dibalik.
9. Membuka
file resolv.conf untuk menambahkan dns dan nameserver agar dapat diakses
melalui komputer localhost. Menggunakan perintah # nano /etc/resolv.conf
10. Restart daemon dari bind9
11.
Melakukan
pengujian dengan perintah # nslookup
ip_address
12.
Tampilan
saat membuka gigih.id dari browser
Percobaan
2 : Membangun dua atau lebih domain pada sebuah DNS Server
1. Edit
file /etc/bind/named.conf.local, tambahkan configurasi virtual domain
2. Buat
file virtualdomain.conf pada direktori yang sudah ditentukan isikan nama domain
yang akan dibuat, misal domain
admin.info dan jarkom.info sbb :
3. Isikan
nama domain yang akan dibuat misalnya admin.info dan jarkom.info
4. Membuat dua file domain tersebut dengan menyalin dari file domain yang sudah ada misalnya db.gigih dan melakukan restart bind9
5. Lakukan
testing dengan ping ke domain baru
Percobaan
3 : DNS Slave
DNS Slave sebagai DNS cadangan jika DNS utama kita
terjadi kerusakan, akan terjadi saling transfer informasi antara DNS utama dan
DNS Slave. Langkah-langkah membangun DNS Slave adalah sbb:
1.
Siapkan server DNS baru, DNS server lama
tetap jalan. Konfigurasi DNS Slave, terlebih dahulu kita harus menginstall DNS
dengan langkah-langkah yang sama seperti pada DNS Server. Kita harus
menginstall bind9 terlebih dahulu baru kemudian dilakukan konfigurasi DNS
Slave.
2.
Edit dan tambahkan konfigurasi untuk
forward dan reverse pada file named.conf.local
4. Pada
dns master sebaiknya di reboot setelah dns slave selesai di setting
Daftar
Pertanyaan :
1. Berikan
kesimpulan praktikum yang anda lakukan.
KESIMPULAN
Tugas DNS adalah
menerjemahkan alamat IP ke nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke
alamat IP. DNS memberikan kemudahan bagi user dalam mengingat beberapa alamat.
Dengan DNS, user tidak perlu mengingat alamat IP dari tiap situs internet
melainkan hanya menghafal nama alamat situs yang akan dibuka.
2. Jelaskan
apa manfaat antara DNS Master dan DNS Slave
Manfaat dns master
adalah memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya sedangkan
dns slave adalah sebagai backup dari primary server, apabila primary server
crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar