Selasa, 29 Desember 2015

DNS Server

   Server DNS bertugas menterjemahkan IP ke nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke nomor IP. Beberapa cara untuk menerjemahkan alamat Internet antara lain dengan  :
  • Membaca file lokal /etc/hosts
  • Memanfaatkan pelayanan DNS Server
  •  Memanfaatkan pelayanan NIS (Network Information System) Server 
   File lokal /etc/hosts ini berisi daftar penerjemahan nama ke alamat mesin IP mesin yang bisa digunakan juga untuk melakukan penerjemahan alamat IP ke nama. Dengan memiliki file ini, mesin Linux dapat menggunakan nama yang lebih mudah diingat untuk memanggil atau mengakses mesin lain dalam jaringan, daripada harus menggunakan nomor IP. Namun penamaan ini hanya dikenal local pada computer yang bersangkutan. File ini sangat sederhana, isinya seperti dalam contoh berikut : 
             [root@ network007.eepis-­its.edu] # cat /etc / hosts           
            192.168.4.69    network007.eepis-­its.edu    network007    
            127.0.0.1          localhost.localdomain localhost           
Keterangan :
1. Kolom 1 adalah nomor IP
·        2. Kolom 2 adalah FQDN (Fully Qualified Domain Name)
·        3. Kolom 3 adalah  nama host. 

Kelemahan menggunakan file /etc/hosts adalah :
  • Semua mesin atau host dalam jaringan harus memliki file /etc/hosts yang identik isinya
  • Setiap kali ada perubahan nama host atau nomor IP, maka seluruh file di tiap host harus di update isinya
  •  Sangat tidak praktis untuk jaringan dengan host banyak. 

   Menggunakan DNS tidak seperti menggunakan file /etc/hosts.  DNS bersifat clientserver sehingga administrasi cukup dilakukan di sisi server saja, sedangkan pada client cukup dikonfigurasi 1 kali yaitu memberi cara agar mesin client dapat menghubungi DNS server. Dalam jaringan Internet, DNS server diseluruh dunia saling bekerja sama dalam rangka menerjemahkan alamat Internet. Network yang lebih besar memiliki DNS server yang menjadi sumber data bagi DNS server pada network dibawahnya.  

   Untuk melakukan installasi DNS, terdapat dua sisi yang harus diinstallasi dan dikonfigurasi yaitu:
·         Sisi Server, Perlu dilakukan installasi DNS Server
·         Sisi Client, Perlu dikonfigurasi supaya terhubung ke DNS Server dengan melakukan konfigurasi pada file /etc/resolv.conf, yang berisi DNS Server seperti contoh berikut :  
[root@network007.eepis-its.edu  /etc] # cat resolv.conf  
domain eepis-its.edu
nameserver 202.58.201.210  

Tugas Pendahuluan :
1.      Jelaskan fungsi DNS
Jawab :
Fungsi DNS yaitu menerjemahkan IP ke nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke no IP.

2.      Jelaskan cara installasi dan konfigurasi DNS di sisi client dan di sisi server
Jawab :
Untuk melakukan installasi DNS, terdapat dua sisi yang harus diinstallasi dan dikonfigurasi yaitu:
·         Sisi Server, Perlu dilakukan installasi DNS Server yang secara langsung dipraktikkan cara instalasi dan konfigurasinya pada hasil percobaan dan analisa dibawah.
·         Sisi Client, Perlu dikonfigurasi supaya terhubung ke DNS Server dengan melakukan konfigurasi pada file /etc/resolv.conf, yang berisi DNS Server seperti contoh berikut :  
[root@network007.eepis-its.edu  /etc] # cat resolv.conf  
domain eepis-its.edu
nameserver 202.58.201.210  

3.      Apa yang anda ketahui tentang master dan slave DNS   
Jawab :
·      Master DNS adalah dns server yang memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Misalnya server admin.wordpress.com memegang otoritas penuh atas domain wordpress.com. 
·      Slave DNS adalah backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya. Secondary server juga memuat daftar lengkap dari sebuah domain, sama seperti primary (misalnya: mufari.wordpress.com
·      DNS Slave sebagai DNS cadangan jika DNS utama kita terjadi kerusakan, akan terjadi saling transfer informasi antara DNS utama dan DNS Slave.

Hasil Percobaan :
Percobaan 1 : DNS Server 
   1 .      Lakukan installasi dengan perintah #apt-get install bind9
  
2.      Lakukan konfigurasi pada file named.conf.local

    3.      Membuat zone domain menggunakan jalur TLD. Hal ini diperbolehkan karena sudah ada organisasi yang mengatur domain TLD tersebut di internet.
melakukan konfigurasi untuk forward (db.gigih) dan reverse (db.192). 192 adalah blok ip paling depan yang akan kami gunakan pada percobaan kali ini.

   4.      Membuat file konfigurasi untuk file forward dari DNS tersebut. Lakukan perintah # cp /etc/bind/db.local /var/cache/bind/db.gigih
 
5.      Membuka file forward yang sudah dibuat dengan perintah # nano /var/cache/bind/db.gigih

      6.      Tampilan isi dari db.gigih

      7.      Membuat file konfigurasi untuk file reverse dari DNS tersebut

      8.      Membuka file reverse yang sudah dibuat dengan perintah # nano /var/cache/bind/db.192. Berikut tampilan isi dari db.192 :
Ket : 168.172.128 adalah 3 blok alamat IP yang dibalik.

     9.      Membuka file resolv.conf untuk menambahkan dns dan nameserver agar dapat diakses melalui komputer localhost. Menggunakan perintah # nano /etc/resolv.conf

 10.  Restart daemon dari bind9
       11.  Melakukan pengujian dengan perintah # nslookup ip_address

       12.  Tampilan saat membuka gigih.id dari browser

Percobaan 2 : Membangun dua atau lebih domain pada sebuah DNS Server
   1.      Edit file /etc/bind/named.conf.local, tambahkan configurasi virtual domain
  

   2.      Buat file virtualdomain.conf pada direktori yang sudah ditentukan isikan nama domain yang akan dibuat, misal  domain admin.info dan jarkom.info sbb : 
 
   3.      Isikan nama domain yang akan dibuat misalnya admin.info dan jarkom.info

 4.      Membuat dua file domain tersebut  dengan menyalin dari file domain yang sudah ada misalnya db.gigih dan melakukan restart bind9
  
   5.      Lakukan testing dengan ping ke domain baru  

Percobaan 3 : DNS Slave
DNS Slave sebagai DNS cadangan jika DNS utama kita terjadi kerusakan, akan terjadi saling transfer informasi antara DNS utama dan DNS Slave. Langkah-langkah membangun DNS Slave adalah sbb:
1.      Siapkan server DNS baru, DNS server lama tetap jalan. Konfigurasi DNS Slave, terlebih dahulu kita harus menginstall DNS dengan langkah-langkah yang sama seperti pada DNS Server. Kita harus menginstall bind9 terlebih dahulu baru kemudian dilakukan konfigurasi DNS Slave.

2.      Edit dan tambahkan konfigurasi untuk forward dan reverse pada file named.conf.local

    3.    Terakhir, restart daemon dari bind9
  

4.    Pada dns master sebaiknya di reboot setelah dns slave selesai di setting



Daftar Pertanyaan :
1.      Berikan kesimpulan praktikum yang anda lakukan.
KESIMPULAN
Tugas DNS adalah menerjemahkan alamat IP ke nama alamat dan sebaliknya dari nama alamat ke alamat IP. DNS memberikan kemudahan bagi user dalam mengingat beberapa alamat. Dengan DNS, user tidak perlu mengingat alamat IP dari tiap situs internet melainkan hanya menghafal nama alamat situs yang akan dibuka.

2.      Jelaskan apa manfaat antara DNS Master dan DNS Slave
Manfaat dns master adalah memegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya sedangkan dns slave adalah sebagai backup dari primary server, apabila primary server crash atau untuk mempermudah pendelegasiannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar