Senin, 11 Juli 2016

Host Based IDS

1. Dasar Teori
Pemasangan program intrusi deteksi sebenarnya bertujuan untuk mendeteksi, memantau keadaan anomali jaringan yang disebabkan salah satunya oleh penyusup (intruder). Setelah tahap pendeteksian, biasanya IDS dapat diset untuk dapat memberikan peringatan bagi network administrator.
Type IDS sendiri secara garis besar dibagi 2 yaitu host-based dan network-based IDS. Pada praktikum kali ini, kita akan membahas salah satu contoh aplikasi dar host-based IDS, yaitu tripwire. Program tripwire berfungsi uuntuk menjaga integritas file sistem dan direktori. Penggunaan tripwire biasanya digunakan untuk mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh System Administrator dalam mengamankan System.
Cara kerja tripwire adalah dengan melakukan perbandingan file dan direktori yang ada dengan database system yang dibuat pada saat tripwire diinstall. Perbandingan tersebut meliputi perubahan tanggal, ukuran file, penghapusan, dan lain-lainnya. Setelah tripwire dijalankan, secara otomatis akan melakukan pembuatan database sistem. Kemudian secara periodik akan selalu akan melaporkan setiap perubahan pada file dan direktori.

2.      Percobaan
I.         Proses Instalasi
a.       Login sebagai root

b.  Lakukan sinkronisasi terkini index paket software local dengan repository
#apt-get upadate


Sebelum kita melakukan pemasangan tripwire, sebaiknya kita melakukan update repository dari source list.

a.       Lakukan instalasi tripwire



Setelah melakukan update, maka kita masuk ke tahap pemasangan tripwire. Pada saat pemasangan / penginstalan, akan ada dialog seperti dibawah. Perhatika dialog tersebut dan pilih “Yes”




a.       Masukkan site key passphrase dan local key passphrase, setelah muncul dialog seperti dibawah. Ulangi sekali lagi!

a.       Kemudian akan muncul dialog bahwa tripwire telah terinstall. Perhatikan pesan pada dialog tersebut!
b.      Ubah mode dari 2 buah file dari tripwire: tw.cfg dan tw.pol
#cd /etc/tripwire
#chmod 0600 tw.cfg tw.pol



Setelah selesai dengan instalasi tripwire, maka kita ke tahap penggantian mode dari file tw.cfg dan tw.pol. Disini kami memakai 0600 yang berarti kedua file tersebut diubah modenya agar dapat di “read” dan “write”

I.         Melakukan modifikasi pada file “Policy” dan file Konfigurasi
a.       Modifikasi file twpol.txt. Perhatikan setiap baris pada file tersebut. Lalu enkripsi file tersebut.
#vi /etc/tripwire/twpol.txt
#cd /etc/tripwire
#twadmin –-create-cfgfile –-cfgfile ./tw.cfg
-–site-keyfile ./site.key ./twcfg.txt



a.       Modifikasi file tw.cfg. Perhatikan setiap baris pada file tersebut. Lalu enkripsi file tersebut.
#vi /etc/tripwire/twcfg.txt
#cd /etc/tripwire
#twadmin -–create-cfgfile -–cfgfile ./tw.cfg
       --site-keyfile ./site.key ./twcfg.txt


I.         Insialisasi Database
Setelah melakukan langkah-langkah pada point II, kami akan melakukan inisialisasi database dengan menjalankan perintah:
#tripwire –-init –-cfgfile /etc/tripwire/tw.cfg \--polfile /etc/tripwire/tw.pol –-site-keyfile /etc/tripwire/site.key \--local-keyfile /tc/tripwire/HOSTNAME-local.key

HOSTNAME adalah nama host komputer. Di komputer kami, HOSTNAMEnya “debian” Langkah ini membutuhkan waktu lama.

I.         Melakukan cek sistem
Pada tahap ini tripwire menyimpan informasi awal dari file-file yang akan dimonitor perubahannya:
#tripwire -–check




I.         Melakukan update file “Policy”
Apabila ada perubahan pada file twpol.txt, misalnya kita akan menambahkan atau mengurangi folder yang akan dimonitor maka kita harus melakukan update dengan menjalankan perintah:
#cd /
#tripwire –-update-policy –-cfgfile ./tw.cfg –-polfile ./tw.pol \--site-keyfile ./site.key –-local-keyfile ./HOSTNAME-local.key ./twpol.txt

II.      Melakukan update database dari system file
Database dari file system perlu di update secara berkala. Proses update dapat menggunakan perintah.
#tripwire –-update –Z low –twrfile /var/lib/tripwire/report/HOSTNAME-yyyymmdd-tttttt.twr




Perintah tsb berarti bahwa tripwire akan membandingkan antara database yang ada dengan file yang ada di sistem, kemudian akan menjalankan editor untuk memilih perubahan didatabase. Opsi dari twrfile adalah report yang dibangkitkan dan disimpan pada folder /var/lib/tripwire/report. Format penamaan file adalah berdasarkan tahun (yyyy), bulan (mm), tanggal (dd) dan jam dalam format (HH-MM-SS). Ekstensi file report adalah .twr.



1.      Tugas Percobaan
1.      Jalankan perintah:
#tripwire –check
Catat dan analisa hasilnya.




1.      Kerjakan langkah-langkah dibawah dan analisa setiap langkahnya
a.       Ubah file policy twpol.txt
#vim /etc/tripwire/twpol.txt
b.      Tambahkan di baris paling bawah
(
   rulename = “Kirim Notifikasi ke email”,
severity = $(SIG_HI),
emailto = root@localhost
)
Email akan dikirimkan ke akun email dari root dari system yang anda monitor. Biasanya, email akan ditujukan ke akun yang dapat bertindak sebagai root.



a.       Lakukan enkripsi terhadap file anda
#cd /etc/tripwire
#twadmin –-create-polfile –-cfgfile ./tw.cfg \--site-keyfile ./site.key ./twpol.txt



a.       Ubah file konfigurassi untuk memasukkan informasi smtp:
#vi /etc/tripwire/twcfg.txt



a.       Lakukan enkripsi terhadap file tersebut
#cd /etc/tripwire
#twadmin –-create-cfgfile –-cfgfile ./tw.cfg –-site-keyfile ./site.key ./twcfg.txt



a.       Jalankan test dengan menggunakan perintah:
#tripwire –test –email root@localhost
b.      Check email di akun user anda
$mail



1.      Buat sebuah file kosong. Kemudian salinlah kedalam direktori /bin
#touch newfile.sh
#cp newfile.sh/root



1.      Lakukan cek konsistensi dengan menjalankan perintah:
#tripwire -check
Catat dan analisa hasilnya



KESIMPULAN
Seperti halnya dijelaskan di Dasar Teori tadi bahwa tujuan dari tripwire ini adalah untuk mendeteksi adanya anomali jaringan yang salah satu penyebabnya adalah penyusup. Fungsi lain dari tripwire ini bisa juga  dibilang monitoring. Memonitor setiap perubahan pada OS seperti perubahan tgl, dan perubahan yang lain dan nantinya pelaporannya dapat berupa email.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar