Senin, 04 Juli 2016

Konfigurasi Keamanan Layanan Web (SSL/TLS)



SSL/TLS  
Transport Layer Security (TLS) adalah protocol untuk mengamankan komunikasi antar aplikasi lewat internet. TLS mengamankan konten pada layer aplikasi, seperti halaman web dan diimplementasikan pada layer transport, yaitu TCP. Untuk  menjamin keamanan.  data yang dikirim dienkripsi  dan diotentikasi pada sisi server dan client. Secure Socket Layer (SSL)  adalah protocol yang diciptakan sebelum TLS yang mengaplikasikan hal ini.  SSL/TLS biasanya dioperasikan secara bersama-sama dengan HTTP, sehingga membentuk protocol baru yang disebut HTTPS, untuk mengamankan transaksi lewat web. Selain intu, protocol ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi lain seperti email,  file transfer dan virtual private networks (VPN).
 
HTTPS
HTTPS menggabungkan protocol HTTP dan SSL/TLS untuk menjamin keamanan komunikasi antara eb server dan web browser. HTTPS beroperasi pada port 443 dan bukan pada port 80 seperti normalnya HTTP. HTTPS bekerja dengan menyediakan enkripsi untuk konten web dan otentikasi web server.  HTTPS tidak melakukan otentikasi client sehingga web sita tidak dapat melakukan otentikasi user selama koneksi. User harus melakukan sejumlah otentikasi tambahan seperti password,biometric atau metode otentikasi lain.  Komunikasi SSL/TLS meliputi dua tahap yaitu handshaking dan data sending. Sebelum berkomunikasi, web site harus meminta certificate authority (CA) agar dapat menanda tangani (signing) digital certificate-nya yang berisi public key dari site. User yang menerima digital sertificate CA, segera memanggil sertifikat root, yang dimiliki ketika mereka menginstall web browser. Web browser seperti Internet Explorer atau Firefox sebelumnya telah dilengkapi dengan sejumlah  sertifikat root dari bermacammacam perusahaan seperti VeriSign atau Entrust, yang memang menspesialiasisikan diri sebagai perusahaan yang bergerak di bidang sertifikasi.

Gambar SSL/TLS handshaking pada https
1.      Verisign menandatangani sertifikat Amazon dengan publik key-nya
2.      Install CA sertikat dengan public key-nya pada browser client
3.      Koneksi lewat https
4.      Saling menukar sertifikat   digital,  termasuk publik key
5.      Client melakukan verifikasi sertifikat Amazon menggunakan public key dari CA

      Pada gambar diatas,  begitu user hendak mengkoneksikan diri dengan website lewat koneksi https, web server mengirim certifikatnya yang mengandung public key dari web site tersebut. User akan memverifikasi sertifikat ini dengan memakai preinstalled sertifikat root dari website CA.
      Pada tahap kedua dari komunikasi SSL/TLS adalah tahapan enkripsi antara server dan client berdasarkan protocol kriptografi yang dinegosiasikan antara kedua belah pihak. Pada gambar berikut, begitu sertifikat digital server berhasil diverifikasi, maka browser dan server mulai saling bernegosiasi cipher yang hendak dipakai untuk pengkodean data dan verifikasi digital signature. Jika public key enkripsi sudah dipilih, kedua belah pihak mengenkripsikan data dengan public key masing-masing dan mendekripsi dengan private keynya. Untuk menghemat waktu, enkripsi public key hanya digunakan saat saling menukar session key (private key yang temporer) yang dipakai untuk data enkripsi.

Gambar Data sending dengan SSL/TLS

1.      Menegosiasikan cipher (metode kriptografi yang dipakai, termasuk didalamnya panjang key, hash function, otentikasi ,dll)
2.      Mengirim data yang telah terinkripsi dengan Amazon publik key
3.      Mengirim data yang telah terinkripsi dengan client publik key
4.      Dekripsi/decoding data dari Amazon dengan publik key client
              
Gambar Indikator penggunaan SSL/TLS

Software yang dibutuhkan untuk menginstall web server yang secure dan berbasis opensource adalah :
1.      Apache 2.2.11: Apache2 ini adalah web server yang akan kita gunakan. Anda dapat mengecek informasinya lewat http://httpd.apache.org/.
2.      OpenSSL 0.9.8k: OpenSSL adalah toolkit yang digunakan untuk mengimplementasikan protocol Secure Socket Layer (SSL v2/v3) dan Transport Layer Security (TLS v1). OpenSSL juga menyediakan general purpose library untuk kriptografi.  Anda dapat mengecek informasinya lewat  http://www.openssl.org/.
3.      Mod_SSL 2.2.11: Mod_SSL adalah add-on modul untuk Apache. Pada  versi lama apache, user harus mengkompile paket ini, sedangkan pada versi baru, Mod_SSL sudah  built-in pada server sebagai interface antara OpenSSL dan Apache2. Anda dapat mengecek informasinya lewat http://www.mod_ssl.org.


1.      Tugas Pendahuluan
1.      Jelaskan proses handshaking pada SSL/TLS
1.      Verisign menandatangani sertifikat Amazon dengan publik key-nya
2.      Install CA sertikat dengan public key-nya pada browser client
3.      Koneksi lewat https
4.      Saling menukar sertifikat   digital,  termasuk publik key
5.      Client melakukan verifikasi sertifikat Amazon menggunakan public key dari CA

     Pada gambar diatas,  begitu user hendak mengkoneksikan diri dengan website lewat koneksi https, web server mengirim certifikatnya yang mengandung public key dari web site tersebut. User akan memverifikasi sertifikat ini dengan memakai preinstalled sertifikat root dari website CA.

2.      Jelaskan proses pengiriman data pada SSL/TLS!
                                        
Gambar Data sending dengan SSL/TLS

1.      Menegosiasikan cipher (metode kriptografi yang dipakai, termasuk didalamnya panjang key, hash function, otentikasi ,dll)
2.      Mengirim data yang telah terinkripsi dengan Amazon publik key
3.      Mengirim data yang telah terinkripsi dengan client publik key
4.      Dekripsi/decoding data dari Amazon dengan publik key client

3.      Sebutkan software-software yang dibutuhkan untuk menggunakan protocol https!
Software yang dibutuhkan untuk menginstall web server yang secure dan berbasis opensource adalah :
1.      Apache 2.2.11: Apache2 ini adalah web server yang akan kita gunakan. Anda dapat mengecek informasinya lewat http://httpd.apache.org/.
2.      OpenSSL 0.9.8k: OpenSSL adalah toolkit yang digunakan untuk mengimplementasikan protocol Secure Socket Layer (SSL v2/v3) dan Transport Layer Security (TLS v1). OpenSSL juga menyediakan general purpose library untuk kriptografi.  Anda dapat mengecek informasinya lewat  http://www.openssl.org/.
3.      Mod_SSL 2.2.11: Mod_SSL adalah add-on modul untuk Apache. Pada  versi lama apache, user harus mengkompile paket ini, sedangkan pada versi baru, Mod_SSL sudah  built-in pada server sebagai interface antara OpenSSL dan Apache2. Anda dapat mengecek informasinya lewat http://www.mod_ssl.org.

4.      Bagaimana penggunaan TLS/SSL pada mail dan vpn ?
Sebuah Virtual Private Network (VPN) yang dilindungi dengan Secure Socket Layer (SSL) protokol adalah cara terbaik untuk aman menyediakan sumber daya dari jaringan internal untuk pengguna remote. Karena menggunakan kemampuan yang sudah dibangun ke dalam browser modern, SSL menyediakan fleksibilitas untuk remote user dan persyaratan administrasi kurang ke jaringan.
Sebuah virtual private network adalah koneksi pribadi melalui jaringan publik seperti Internet. Sambungan swasta karena beberapa bentuk enkripsi seperti SSL digunakan untuk melindungi kerahasiaan dan integritas data perjalanan melalui jaringan publik. SSL menggunakan enkripsi kunci publik untuk melindungi saluran data. Enkripsi kunci publik membutuhkan dua jenis kunci: kunci publik yang dikenal hanya untuk satu komputer dan sebuah kunci publik yang dikirimkan ke komputer yang akan berkomunikasi. Namun, setelah data mencapai akhir atau jaringan komputer, tidak lagi dienkripsi.

5.      Apa yang disebut CA ? Sebutkan 5 buah CA yang anda tahu
Certificate Authority (CA) adalah lembaga yang menerbitkan sertifikat digital (SSL) kepada perusahaan, lembaga atau individu lain setelah melalui proses verifikasi. CA harus menyimpan informasi tentang apa yang sudah diterbitkan dan informasi apa yang digunakan untuk menerbitkannya, dan secara rutin diaudit untuk memastikan semuanya sudah sesuai prosedur. Setiap CA memiliki Certification Practice Statement (CPS) yang berisi prosedur yang harus dijalankan dalam memverifikasi setiap permohonan sertifikat yang masuk. Saat ini dikenal beberapa CA, diantaranya Verisign (termasuk anak perusahaannya, Thawte dan GeoTrust), Comodo, Entrust, GlobalSign dan lainnya.

6.      Lihatlah sertifikat dari webmail dengan mengklik tanda kunci. Lihat pada kolom issued by dan issued to. Tulis CN,O,OU. PAda technical Details, lihat metode enkripsi. Apa metode enkripsinya.
Certificate Management [Manajemen Sertifikat]
Gunakan halaman Manajemen Sertifikat untuk melihat rincian tentang sertifikat Anda, mengubah, menghapus, atau meminta yang baru
·         Klik tab Security [Keamanan]
·         Klik link Certificate Management [Manajemen Sertifikat]

Menginstal Sertifikat
Catatan : Produk ini mendukung format impor berikut untuk sertifikat:
·         DER (biner)
·         CER (biner atau Base64)
·         PEM (Base64)
·         PFX (sertifikat identitas)

Untuk menginstal sertifikat, lakukan langkah-langkah berikut:
·         Klik tombol Browse [Jelajah] di samping field Choose File [Pilih File].
·         Temukan sertifikat untuk impor, lalu klik tombol Open [Buka].
Catatan : Sertifikat tipe identitas, serta sertifikat tipe Otoritas Sertifikat, adalah tipe yang valid untuk impor dan digunakan dengan produk ini.
·         Klik tombol Import [Impor].
Catatan : Untuk sertifikat PFX yang memerlukan kata sandi, ketikkan kata sandi untuk sertifikat dalam field Certificate Password [Kata Sandi Sertifikat].

Certificates [Sertifikat]
Gunakan area Certificates [Sertifikat] di halaman Certificate Management [Manajemen Sertifikat] untuk mengelola sertifikat yang diimpor.
Untuk menghapus sertifikat, lakukan langkah-langkah berikut:
·         Pilih sertifikat.
·         Klik tombol Remove... [Hapus...].
·         Konfirmasi operasi penghapusan di kotak dialog peringatan yang ditampilkan.

Untuk melihat rincian sertifikat, seperti kunci publik dan nomor seri sertifikat, lakukan langkah-langkah berikut:
·         Pilih sertifikat.
·         Klik tombol View Details [Lihat Rincian], yang menampilkan informasi sertifikat.

Untuk mengekspor sertifikat, lakukan langkah-langkah berikut:
·         Pilih sertifikat.
·         Klik tombol Export... [Ekspor...].
Catatan : Apabila mengekspor sertifikat identitas, hanya kunci publik yang diekspor.

Untuk menggunakan sertifikat sebagai tanda tangan e-mail, ikuti langkah-langkah berikut:
Pilih sertifikat lalu klik tombol Use for E-mail Signing [Gunakan untuk Tanda Tangan E-mail].

Certificate Validation [Validasi Sertifikat]
Gunakan tab Certificate Validation [Validasi Sertifikat] untuk memvalidasi sertifikat server OCSP Kerberos.
Ikuti langkah-langkah ini untuk mengkonfigurasi validasi sertifikat:
·         Pilih kotak centang Perform OCSP Validation on the certificate trust chain [Lakukan Validasi OCSP pada rantai kepercayaan sertifikat].
·         Masukkan URL untuk server OCSP lalu klik tombol Add [Tambah].
Catatan : Beberapa server OCSP dapat ditambahkan untuk validasi sertifikat. URL untuk server OCSP dapat berupa nama domain atau alamat IP yang benar-benar memenuhi syarat:
·         Bila perlu, pilih kotak centang Treat Unknown certificate status as valid [Perlakukan status sertifikat yang Tidak Diketahui sebagai valid].
·         Klik tombol Apply [Terapkan] untuk menyimpan perubahan Anda
Catatan : Sertifikat mungkin perlu diinstal pada tab sertifikat untuk server OCSP.



1.      Hasil Percobaan dan Analisa Percobaan
PERCOBAAN 1 : Manajemen sertifikat dengan web browser
Pada bagian ini anda akan belajar bagaimana browser menyimpan informasi  certificate authority (CA) dan informasi-informasi berkaitan dengan cipher-nya.
1.      Buka briwser firefox. Pada toolbar, masuklah  ke tab Preferences -> Advanced --  ->  Encryption
2.      Melihat protokol yang digunakan untuk enkripsi. Protokol apa yang digunakan ?

Gambar Protokol enkripsi


3.      Klik Certificates -> Authorities. Anda akan melihat Certificate Authorities (CA) yang diinstall di browser anda, Ini adalah kumpulan listing perusahaan (CA) yang menawarkan jasa untuk penandatanganan (signing) dan verifikasi sertifikat (mereka adalah pihak ketiga yang dipercaya). Sebutkan dua saja !
Gambar Listing Certificate Authorities (CA) di Firefox dan sertifikatnya 


4.      Selain melisting nama-nama CA, juga dicantumkan sertifikat dari masing-masing perusahaan. Anda dapat melihatnya dengan mengetik Built in object token. Sertifikat ini disebut sebagai root certificate. Pilih salah satu sertifikat ini dengan menklik View -> General. General memberikan informasi tentang perusahan CA tersebut seperti Common Name, Organization, Organization Unit, validitas, kode fingerprintnya dan lain-lain.  Klik Detail untuk melihat informasi seputar enkripsinya.  Klik certificate fileds. Cari Certificate Signature Algorithm. Fiels ini menunjukan algoritma apa yang dipakai CA untuk menandatangani sertifikat. Hasilnya akan Nampak di fields value. Apa protocol enkripsi yang dipakai?
Gambar Detail enkripsi yang dipakai oleh CA 
 


Gambar Field certicate untuk mengecek algoritma yang dipakai CA  

5.      Lihat pada field Subject’s Public Key. Ini adalah pulic key dari CA. Berapa panjangnya dalam bit?

6.      Klik Close untuk meninggalkan certificate viewer , klik OK dan kembalilah pada jendela Preference.
7.      Klik Close untuk meninggalkan certificate viewer , klik OK dan kembalilah pada jendela Preference.

PERCOBAAN 2 : Menciptakan sertifikat SSL dengan OpenSSL
Pada bagian ini anda akan belajar bagaimana menginstall web server yang secure dengan menggunakan SSL/TLS untuk transaksinya. Mengenai software yang dibutuhkan, anda bisa membaca pada dasar teori. Sebagai langkah awal installah software-software tersebut. Untuk mod_ssl, secara otomatis telah ter-built-in pada Apache2.

Tahap paling penting  dari praktikum ini adalah membuat  public/private key, SSL sertifikat, certificate signing request (CSR).  Biasanya, server yang komersial, akan meminta otoritas pihak ke tiga seperti VeriSign untuk menandatangani sertifikatnya. Pada praktikum ini, kita tidak akan meminta bantuan pihak ketiga, namun menjadi CA sendiri (self signing CA). Kita juga akan membuat domain sendiri yang dihost secara local. Karena itu anda bisa memilih nama domain yang anda inginkan. Kerjakan langkah-langkah dibawah dan jawab pertanyaanpertanyaannnya.
1.      Menginstall software-software yang dibutuhkan :
$ sudo apt-get install apache2
$ sudo apt-get install  openssl



2.      Langkah berikutnya adalah membuat sertifikat SSL untuk web server sebelum kita menjalankan secure server dengan HTTPS. Selain itu , kita juga akan membuat pasangan public/private key untuk melakukan request sertifikat. Anda akan membutuhkan domain name untuk sertifikat yang anda ciptakan. Pada contoh ini digunakan nama : www.kelompok7.com

3.      Masuk ke direktori : /etc/apache2/ssl. Direktori ssl adalah direktori dimana anda menyimpan semua private keys, certificate signing request dan sertifikat. Lihat isi direktori ini $ cd /etc/apache2/ssl. $ ls –al       

4.      Untuk membuat Certificate Signing Request (CSR), anda harus membuat sepasang public/privat key terlebih dahulu. Untuk itu, pertama-tama, kosongkan semua sertifikat yang ada dengan perintah :
$ sudo rm *

5.      Kemudian buatlah key dengan nama server.key yang merupakan private key dengan perintah :
$ sudo openssl genrsa -des3 -out server.key 1024
genrsa : menunjukkan OpenSSL bahwa anda ingin menciptakan sepasang key
des3 : menunjukkan bahwa private key harus dienkripsi dan dilindungi oleh passphrase  out : menunjukkan filename yang akan menyimpan hasil output
1024 : menunjukkan jumlah bit dari key yang dibuat


Passphrase kelompok kami adalah “jarkom”

6.      Siapkan passphrase dan isikan pada saat diminta. Apa  passphrase anda ? tulis sebagai bagian laporan. Hasilnya akan muncul seperti ini :
Gambar Pembangkitan private key

Setelah menjalankan langkah ini.  akan tercipta server.key pada direktori ssl. Cek dengan perintah ls –al. Capture screenshot dari isi file server.key sebagai laporan.


7.      Pastikan anda maih berada pada direktori /etc/apache2/ssl. Cobalah generate file server.csr dengan menggunakan private key diatas. Gunakan perintah dibawah. Csr ini kependekan dari certificate signing request.
$ sudo openssl req -new -key server.key -out server.csr


Akan muncul tampilan berikut. Isi sesuai dengan keinginan anda. Yang penting ketika memasukkan Common Name (CN) adalah CN harus sesuai dengan alamat web, nama DNS atau IP address pada konfigurasi Apache. Setelah anda memasukkan informasi tersebut, akan terbentuk file server.csr yang akan digunakan untuk meminta sertifikat. Coba cek dengan perintah ls untuk meihat apakah file ini sudah terbentuk. Capture screenshot dari server.csr sebagai laporan.
Gambar Field Informasi CA



8.      Perhatikan bahwa untuk membuat file server.crt anda membutuhkan server.key dan server.csr. Biasanya, pada langkah ini, web server komersial akan meminta CA professional seperti VeriSign untuk memberikan file crt. Pada praktikum ini kita akan berlaku sebagai CA dan mengenerate file crt tersebut secara mandiri (self signing certificate).

9.      Sekarang coba generate file server.crt dengan perintah dibawah :
$ sudo openssl x509 -req -days 365 -in server.csr -signkey server.key -out server.crt


Perintah diatas akan meminta anda memasukkan kembali passphrase untuk mengenerate server.key (yaitu jarkom). Masukkan passphrase yang sesuai. Capture screenshot dari server.crt sebagai laporan

10.  Cek lagi directory ssl dan anda seharusnya memiliki 3 file, server.key,server.crt dan server.crs. Jika benar, selamat, anda telah menyelesaikan lab ini dengan baik.


PERCOBAAN 3 : Konfigurasi Apache untuk site www.webku.com
1.      Cek direktori ssl untuk memastikan ada 3 file disini yaitu : server.key,server.crt dan server.crs. Hal ini penting untuk kelancaran percobaan ke 3 ini.

2.      Enable-kan modul mod_ssl dengan perintah :
$ sudo a2enmod ssl

3.      Restart apache. Tujuannya agar module ssl berjalan pada apache. Proses ini harusnya berjalan tanpa error.
$ sudo /etc/init.d/apache2 restart

4.      Copy file default ke file ke file www.webku.com
$ cd  /etc/apache2/sites-available/
$ cp default www.webku.com

Edit file www.webku.com dengan gedit atau pico
$ nano etc/apache2/sites-available/www.webku.com



Ubah port VirtualHost dari 80 ke 443. Baris pertama dari file nampak seperti dibawah.       <VirtualHost *:443>

Tambahkan server name dibawah baris ServerAdmin
ServerName www.webku.com:443

Ubah DocumentRoot untuk menunjuk ke web direktori dari website webku. 
DocumentRoot /var/www/webku

Ubah <Directory /var/www/> untuk menunjuk ke direktori webku
<Directory /var/www/webku>


Masukkan baris ini sebelum baris ErrorLog /var/log/apache2/error.log. Tujuannya agar virtual host tahu dimana key dan sertifikat SSL  disimpan.
SSLEngine On
SSLCertificateFile /etc/apache2/ssl/server.crt
SSLCertificateKeyFile /etc/apache2/ssl/server.key.








5.      Simpan file  www.webku.com
           
            Isi keseluruhan saat sudah di edit  dan disimpan

6.      Pada directory /var/www/, copy file index.html ke /var/www/webku/
$ sudo cp /var/www/index.html /var/www/webku/index.html


7.      Enable-kan  website  www.webku.com dengan :
$ sudo a2ensite www.kelompok7.com

8.      Edit file /etc/hosts untuk melakukan resolusi domain www.kelompok7.com  website  ke 127.0.0.1. Cari baris 127.0.0.1 lalu tambahkan baris ini :
127.0.0.1 localhost kelompok7 www.kelompok7.com


PERCOBAAN 5 : Menjalankan https
1.      Restart apache2 agar efek dari sertifikat SSL mulai efektif.
$ sudo /etc/init.d/apache2 restart
Masukkan passphrase yaitu jarrkom. Jika cocok maka apache2 akan di-restart dan memberikan tanda [OK]



2.      Buka 10.252.108.77/kelompok7/ pada browser. Jika apache2 berjalan dengan baik, maka akan muncul pesan “It Works!”

3.      Buka URL berikut https://10.252.108.77/kelompok7/. Akan muncul :

Gambar Tampilan browser waktu pertama kali mengakses https

Pesan ini muncul dari browser kita karena sertikat yang dibangkitkan oleh www.kelompok7.com bersifat self signed. Kita akan menerima sertikat tersebut dan menambahkan eksepsi .

4.      Klik tombol : I Understand the Risks, kemudian klik tombol: Add Exception dan terakhir klik Get Certificate . Klik View. Anda akan melihat sertifikat self-signed yang tadi anda buat. Setelah itu klik checkbox Permanently store this exception dan klik tombol Confirm Security Exceptin

5.       Akhirnya muncul halaman web yang kita buat. Perhatikan bahwa awal dari URL adalah https, bukan http !

6.      Perhatikan pula bahwa pada pojok kiri bawah tampak tanda  yang menunjukkan bahwa web server tersebut tersertifikasi. Apakah tanda ini muncul di website www.kelompok7.com ?

7.      Double klik tanda kunci tersebut. Klik tombol view certificate pada tanda kunci tersebut. Sampai kapan periode validasi certifikat ini berakhir.

8.      Klik pada tab Detail. Siapa yang mengeluarkan sertifikat tersebut?


9.      Bagaimana certifikat ini digunakan untuk komunikasi web browser dan web server?

Catatan :
1.      Jika $ /etc/init.d/apache2 restart tidak berhasil, dan memberikan pesan :
Restarting web server apache2                                                
(13)Permission denied: make_sock: could not bind to address 0.0.0.0:80no listening sockets available, shutting down Unable to open logs Action 'start' failed. 

Artinya anda harus melakukan /etc/init.d/apache2 restart ketika anda berlaku sebagai root. Untuk itu jangan lupa lakukan sudo, seperti : $ sudo /etc/init.d/apache2

2.      Jika pesan yang diberikan : 
* Restarting web server apache2
(98)Address already in use: make_sock: could not bind to address 0.0.0.0:80no listening sockets available, shutting down
Unable to open logs
Action 'start' failed.

Artinya Apache2 sudah berjalan sebagai proses. Untuk itu coba cek no PID dan kill PID tersebut.     

$ sudo fuser -v 80/tcp
            USER        PID ACCESS COMMAND
80/tcp:     root       1180 F.... apache2
$ sudo kill -9 1180



PERCOBAAN 6 : Passphrase
Passphrase digunakan untuk masuk ke Apache tanpa harus memasukkan password.

1.      Membuka file enam.sh
$ nano enam.sh

2.      Isikan perintah berikut pada file enam.sh

Pada file enam.sh, isikan password yang digunakan untuk login. Passwordnya adalah “jarkom”.

3.      Memberikan permission
Dengan melakukan chmod, maka user tidak hanya dapat read dan write saja tapi sudah memungkinkan untuk rwx (read, write, execute)

4.      Buka file apache2.conf
Memasukkan perintah “SSLPassPhraseDialog exec:/etc/apache2/ssl/enam.sh” untuk membuat link, sehingga bila ada SSLPassPhraseDialog maka langsung meng-execute “etc/apache2/ssl/enam.sh”

5.      Restart apache2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar